imroatul mukarromah
Selasa, 12 Februari 2019
PENERIMAAN MAHASISWA BARU STIKES DAN AKBID DELIMA PERSADA GRESIK Tahun Akademik 2019/2020
Untuk info lebih lengkapnya bisa kunjungi alamat dibawah ini :
email : delimapersada_gresik@yahoo.com
http://www.delimapersada.ac.id ATAU http://www.stikesdpgresik.ac.id
PMB Online (AKBID) : pmb.delimapersada.ac.id
PMB Online (STIKes) : siakad.stikesdpgresik.ac.id/pmb
Senin, 11 Februari 2019
Laporan Praktikum GDDK Menu Bayi
LAPORAN PRAKTIKUM
GIZI DALAM
DAUR KEHIDUPAN
MENU BAYI
Oleh :
Imroatul
Mukarromah
(NIM.
201701006)
Dosen Pengampu :
Desty Muzarofatus, M.Kes
PROGRAM
STUDI SARJANA GIZI
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN DELIMA PERSADA GRESIK
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu‘alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah segala puji syukur
penulis panjatkan kehadirat allah SWT . atas limpahan rahmat dan hidayahnya
kami dapat menyelesaikan laporan praktikum gizi dalam daur kehidupan yang
berjudul “ Menu Bayi”.
Penulisan laporan praktikum ini merupakan salah satu syarat dalam mengikuti ujian akhir praktikum mata kuliah gizi dalam daur kehidupan.
Dalam penyusunan laporan praktikum ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang di buat baik disengaja
maupun tidak disengaja. Untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut dan tidak menutup diri
terhadap segala saran, kritik, serta masukan bagi diri penulis.
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb
|
Bayi merupan anak yang memiliki usia 0-12 bulan, bayi merupakan masa
keemasan sekaligus masa kritis dalam perkembangan. Disebut masa kritis karena
pada masa ini bayi sangat peka terhadap linbgkungan. Disebut masa keemasan
karena masa ini berlangsung sangat singkat dan tidak dapat diulang kembai.
Pada masa ini bayi mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat
pesat. Disertai perubahan yang memerlukan zat-zat gizi yang seimbang untuk
bayi. Pada masa ini pula sering terjadi masalah gizi yang disebabkan karena
kurangnya asupan nutisi maupun kesalahan dalam memberikan menu makanan pada
bayi.
Konsumsi gizi yang baik dan cukup pada bayi seringkali tidak terpenuhi
karena factor internal dan eksternal. Factor internal disebabkan karena factor
yang terdapat pada bayi itu sendiri, yang secara psikologis muncul sebagai
problem masalah pada bayi. Dan factor eksternal yaitu menyangkut keterbatasan
ekonomi keluarga sehingga asupan bayi tidak dapat terpenuhi dengan optimal.
Bayi akan diberikan makanan tambahan berupa MP-ASI yang diberikan
setelah usia bayi mencapai 6 bulan. Hal ini dikarenakan pada usia setelah 6
bulan, ASI tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan energy, makronutrient, dan
mikronutrien pada bayi secara optimal seperti sebelum usia 6 bulan. Sehingga
pada bayi diatas usia 6 bulan, intake gizi yang baik sangat diperlukan agar
pertumbuhan bayi dapat optimal dan sesuai dengan tumbuh kembang bayi normal.
Dalam hal ini, factor yang terlihat pada lingkungan masyarakat adalah
kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi dalam
pemberian MP-ASI pada bayi usia diatas 6 bulan. Ibu biasanya memberikan menu
makanan kepada bayi tanpa mengetahui kandungan zat-zat gizi didalamnya, dan
dengan porsi dan cara penyajian yang kurang sesuai untuk gizi payi. Sehingga
berdasarkan hal tersebut, sangat diperlukan untuk mengetahu dan mempraktikkan
cara pemberian dan penyusunan menu yang baik untuk baik untuk bayi diatas usia
6 bulan, sehingga nantinya dapat memberikan edukasui kepada masyarakat terkait
cara penyusunan dan pembuatan MP-ASI yang baik untuk bayi agar diperolah
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Adapun tujuan
dari praktikum ini adalah untuk menyusun dan menyediakan menu gizi seimbang pada
bayi usia 9 bulan agar terpenuhi kebutahn bayi tersebut dan diperoleh
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Diketahui : Jenis
Kelamin : Laki-Laki
Usia : 9
Bulan
BB : 9,3 Kg
PB : 75 Cm
ASI :
6 Kali @ 35 menit
Susu Formula :
3 kali @ 100 mL (SGM LLM)
1. Kebutuhan Energi (KE) : (usia 9 bulan)
: (105 - 110 kkal/kg) x BB
= 110 kkal/Kg x BB
= 110 kkal x 9,3 Kg
= 1.023 kkal
2. Kebutuhan Protein : (usia 9 bulan) : 2,5 gr x BB/hari
= 2,5 gr x 9,3 kg
= 23,25 gram
Kkal → 23,25 x 4 = 93 kkal
3. Kebutuhan Lemak : 20 % x KE
= 20% x 1.023 kkal
= 204,6 kkal
Gram
→ = 22,73 gram
4. Kebutuhan Karbohidrat : Total energi – (protein + lemak)
= 1.023 kkal - (93 kkal + 204,6 kkal)
= 1.023 kkal - (297,6)
kkal
= 725,4 kkal
Gram → = 181,35 gram
1.
Taksiran Volume/Konsumsi ASI :
Diketahui : Frekuensi ASI =
2 x sehari
Lama menyusui =
20 menit
Volume ASi =
600 ml / 24 jam
Taksiran Volume ASI yang dikonsumsi sehari :
*6 kali x 35 menit = 210 menit
*(24 jam
→ 24×60 = 1440 menit)
210/1440 x 600 ml = 0,1458 x 600 ml
= 87,48 ml/hari
2.
Nilai Gizi dari ASI yang dikonsumsi sehari (16,68 ml ASI)
Diketahui :
100 ml ASI mengandung = Energi
= 62 kal
Protein = 1,29 g
Lemak = 3,05 g
Karbohidrat = 6,51 g
Maka
:
Energi
= 87,48/100 x 62 kal
= 54,2376 kal
Protein
= 87,48/100 x 1,29 gram
= 1,128 gram
Lemak
= 87,48/100 x 3,05 gram
= 2,668 gram
Karbohidrat = 87,48/100 x 6,51 gram
= 5,6949 gram
Zat
gizi susu formula SGM LLM per saji dalam 100 Ml adalah Energi = 66 Kal, Protein
= 1,58 gram, Lemak = 3,3 gram, Karbohidrat = 7,52 gram. Jika An. Hd
mengkonsumsi 3 kali susu formula @ 100 mL, maka :
Energi : 66 kal x 3 = 198 kal
Protein : 1,58 x 3 = 4,74 gram
Lemak : 3,3
x 3 = 9,9 gram
Karbohidrat :
7,52 x 3 = 22,56 gram
Kebutuhan
Energi :
= Total Kebutuhan
Energi – (energi dari ASI + energi dari SGM LLM)
= 1.023 kal – (54,2376 kal + 198 kal)
= 1.023 kal - (252,2376)
Kal
= 770,7624
Kal
± 10% Kebutuhan Energi = 770,7624 x 10% = 77,07624 Kal
(+)10%
= 770,7624 + 77,07624 = 847,83864 Kal
(-)10% = 770,7624 - 77,07624 = 693,68616 Kal
Jadi
± 10% kebutuhan energi adalah 693,68616 Kal - 847,83864 Kal
Kebutuhan Protein :
= Total kebutuhan protein – (protein dari ASI + protein dari SGM
LLM)
= 23,25 gr – (1,128 gr + 4,74
gr)
= 23,25 gr - (5,868)
gr
= 17,382 gr
± 5% Kebutuhan Protein = 17,382 x 5 % = 0,8691 gram
(+)5%
= 17,382 + 0,8691 =
18,2511 gram
(-)5% = 17,382 - 0,8691 = 16,5129 gram
Jadi ± 5% kebutuhan protein adalah 16,5129
gram - 18,2511 gram
Kebutuhan
Lemak :
= Total kebutuhan
lemak – (lemak dari ASI + lemak dari SGM LLM)
= 22,73 gr – (2,668 gr + 9,9 gr)
= 22,73 gr - (12,568)
gr
= 10,162 gr
± 5% Kebutuhan Protein = 10,162 x 5 % = 0,5081 gram
(+)5%
= 10,162 + 0,5081 = 10,6701 gram
(-)5% = 10,162 + 0,5081 = 9,6539 gram
Jadi ± 5% kebutuhan protein adalah 9,6539 gram
- 10,6701 gram
Kebutuhan
Karbohidrat :
= Total kebutuhan KH – (KH dari ASI + KH dari SGM LLM)
= 181,35 gr – (5,6949 gr + 22,56 gr)
= 181,35 - (28,2549)
gr
= 153,0951 gr
± 5% Kebutuhan Protein = 153,0951 x 5 % = 7,654755 gram
(+)5%
= 153,0951 + 7,654755 = 160,749855 gram
(-)5% = 153,0951 - 7,654755 = 145,440345 gram
Jadi ± 5% kebutuhan KH adalah 145,440345 gram
- 160,749855 gram
1. Tujuan
:
a. Untuk
mrmberikan zat gizi sesuai kebutuhan bayi yang berguna untuk pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan bayi, serta untuk pertumbuhan dan aktivitas bayi.
b. Untuk
mendidik kebiasaan makan yang baik
c. Untuk
melengkapi zat gizi yang kurang terdapat pada ASI
d. Berusaha
untuk mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam makanan baru
dengan berbagai rasa dan tekstur
e. Untuk
mengembangkan kemampuan bayi dalam mengunyah dan menelan
f. Agar bayi dapat beradaptasi dengan makanan
yang berenergi lebih tinggi
2. Prinsip
:
a. Memberikan
gizi seimbang untuk bayi
3. Syarat
dan Tata Laksana Diet
a. Memberikan
susunan hidangan sesuai dengan menu seimbang
b. Memberikan
makanan dengan bentuk dan porsi sesuai dengan daya terima, toleransi dan
keadaan faali bayi
c. Memberikan
makanan dalam bentuk bubur campur 4 bintang
d. Tidak
memberikan bayi makanan yang diberi tambahan gula dan garam, agar bayi bisa
mengenal berbagi macam rasa makanan dan mengetahui alergi makanan pada bayi
e. Tidak
memberikan menu berupa olahan ayam karena bayi memiliki alergi dengan bahan
makanan tersebut, sehingga membuat alternative bahan makanan dengan kandungan
gizi yang mirip.
f. Mulai
memperkenalkan finger food untuk mengembangkan penerimaan terhadap tekstur yang
berbeda
g. Menghindari
makanan yang merangsang
1. Susunan
Menu Sehari dan Zat Gizi
Jam
|
Menu
|
Bahan Makanan
|
Bahan
|
Energi
|
Protein
|
L
|
KH
|
|
Bdd, gr
|
Kal
|
H (gr)
|
N (gr)
|
gr
|
gr
|
|||
06.00
|
ASI
|
ASI
|
14,58 mL
|
|||||
Bubur Mix Daging Sapi
|
Beras Giling
|
25
|
44,5
|
-
|
0,525
|
0,025
|
10,15
|
|
Daging Sapi
|
15
|
31,05
|
2,82
|
-
|
2,1
|
-
|
||
Wortel
|
10
|
5,25
|
-
|
0,15
|
0,0375
|
1,625
|
||
K. Merah
|
10
|
33,6
|
-
|
2,31
|
0,17
|
5,95
|
||
Susu
|
Susu SGM
|
100 mL
|
||||||
114,4
|
5,805
|
2,3325
|
17,725
|
|||||
09.00
|
Pure Avocado
|
Avocado
|
50
|
42,5
|
-
|
0,45
|
3,25
|
3,85
|
ASI
|
||||||||
Ubi Rebus
|
Ubi Jalar Putih
|
15
|
18,45
|
-
|
0,27
|
0,105
|
4,185
|
|
60,95
|
0,72
|
3,355
|
8,035
|
|||||
12.00
|
ASI
|
ASI
|
14,58 mL
|
|||||
Bubur Mix Hati Sapi
|
Beras Giling
|
25
|
44,5
|
-
|
0,525
|
0,025
|
10,15
|
|
Hati Sapi
|
15
|
20,4
|
2,955
|
-
|
0,48
|
0,9
|
||
Kentang
|
15
|
12,45
|
-
|
0,3
|
0,015
|
2,865
|
||
Wortel
|
10
|
5,25
|
-
|
0,15
|
0,0375
|
1,625
|
||
Buncis
|
10
|
3,5
|
-
|
0,24
|
0,02
|
0,77
|
||
Tempe
|
10
|
14,9
|
-
|
1,83
|
0,4
|
1,27
|
||
ASI
|
ASI
|
100 mL
|
||||||
101
|
6
|
0,9775
|
17,58
|
|||||
15.00
|
Pure Kacang Hijau
|
K. Hijau
|
50
|
172,5
|
-
|
11,1
|
0,6
|
31,45
|
Susu SGM
|
100 mL
|
|||||||
172,5
|
11,1
|
0,6
|
31,45
|
|||||
18.00
|
ASI
|
ASI
|
14,58 mL
|
|||||
Bubur Udang Mix
|
Beras Giling
|
25
|
44,5
|
-
|
0,525
|
0,025
|
10,15
|
|
Udang
|
15
|
13,65
|
3,15
|
-
|
0,03
|
0,015
|
||
Tahu
|
15
|
10,2
|
-
|
1,17
|
0,69
|
0,24
|
||
Kangkung
|
10
|
2,9
|
-
|
0,3
|
0,03
|
0,54
|
||
Tomat
|
10
|
2
|
-
|
0,1
|
0,03
|
0,42
|
||
ASI
|
ASI
|
14,58 mL
|
||||||
Susu
|
Susu SGM
|
|||||||
73,25
|
5,245
|
0,805
|
11,565
|
|||||
TOTAL
|
522,1
|
28,87
|
8,07
|
86,355
|
Setelah
pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, bayi harus diberi makanan pendamping
ASI. Makanan pendamping ASI adalah makanan bergizi yang diberikan disamping Air
Susu Ibu (ASI) kepada bayi 6-11 bulan untuk memenuhi kecukupan gizinya.
Pemberian MP
ASI merupakan proses transisi dari asupan yang semata berbasis susu menuju ke
makanan yang semi padat. Usia 6 bulan sangat tepat untuk
memperkenalkan makanan padat (MP ASI) pada bayi. Karena pada usia ini bayi
mulai melakukan gerakan seperti mengunyah, mengerakan lidah dari depan ke
belakang, rongga mulut mulai terbentuk sempurna, kemampuan bayi untuk
mempertahankan kepalanya untuk tegak tanpadisangga, bayi mampu
menunjukkan keinginannya pada makanan dengan cara membuka mulut
serta masih lapar walau sudah minum ASI (DEPKES RI, 2003).
Saat bayi berumur enam bulan keatas,
sistem pencernaannya sudah relatif sempurna dan siap menerima MP ASI. Bila
bayi diberikan makanan padat saat usianya masih dibawah empat bulan, sistem
pencernaannya belum memiliki enzim untukmenghaluskan makanan tersebut. Beberapa
enzim pemecah protein seperti asam lambung, pepsin, lipase, enzim
amilase dan sebagainya baru akan diproduksi sempurna pada saat ia
berumur enam bulan (Krisnatuti, 2008).
Pemberian makan setelah bayi berumur
enam bulan juga memberikan perlindungan ekstra besar pada bayi dari berbagai
penyakit karena sistem imun sudah cukup sempurna. Pemberian MPASI dini (sebelum 6 bulan) sama
saja dengan membuka pintu gerbang masuknya berbagai jenis kuman. Belum lagi
jika tidak disajikan higienis. Sehingga makanan yang masuk dapat menyebabkan
reaksi imun yang akan menyebabkan terjadi alergi. Hal ini dikarenakan saat bayi
berumur kurang enam bulan, sel-sel di sekitar usus belum siap untuk kandungan
dari makanan dan ususnya belum dapat menyaring molekul protein
yang besar. Belum matangnya system kekebalan dari usus pada umur yang
dini inilah, yang menyebabkan terjadinya alergi terhadap makanan (Westcoot,
2008).
Menunda pemberian MP ASI hingga enam bulan akan
melindungi bayi dari obesitas di kemudian hari. Bayi yang
gemuk membahayakan kesehatannya, ia akan tumbuh dewasa dengan tubuh kegemukan
dan resiko terkena diabetes, sakit jantung dan masalah kesehatan
serius lainnya. Proses pemecahan sari-sari makanan yang belum sempurna
merupakan pemicu terjadinya obesitas. MP-ASI dini juga akan memperberat kerja
ginjal bayi dan meningkatkan resiko dehidrasi (Suhardjo, 1992)
Dalam praktikum
ini, pemberian MP-ASI dikhususkan untuk bayi usia 9 bulan yang memiliki berat
badan 9,3 Kg, panjang badan 75 Cm, konsumsi ASI 6 kali dengan durasi 35 menit,
konsumsi susu formula SGM LLM 3 kali sebanyak 100 Ml, alergi terhadap olahan
ayam, dan pemberian menu makanan berupa bubur campur 4 bintang. Dan berdasarkan
data tersebut, kemudian dilakukan perhitungan untuk mengetahui kebuthan energi,
protein, lemak dan karbohidrat pada MP-ASI yang akan diberikan. Dan diperoleh
kebutuhan energi dalam MP-ASI sebesar ±10% 770,7624 Kal, kebutuhan protein
sebesar ±5% 17,382 gram, kebutuhan lemak sebasr ±5% 10,62 gram, dan kebutuhan
karbohidrat sebesar ±5% 153,0951 gram. Energi dan kebutuhan makronutrient pada
bayi dalam MP-ASI ini memang tidak terlalu besar, hal ini dikarenakan pemenuhan
energi dan makronutrient pada bayi diatas usia 6 bulan tidak hanya berasal dari
MP-ASI, tapi juga dari konsumsi ASI dan susu formula.
Penyusunan dan
pemberian menu MP-ASI pada kasus ini, mengutamakan pemberian menu berupa bubur
campur 4 bintang, karena pada menu ini terdapat 4 komponen penting yang bisa
didapatkan bayi secara bersamaan dalam satu menu, yaitu karbohidrat, protein
nabati, protein, hewani, dan sayuran. Sehingga dalaam menu ini, untuk makan
pagi diberikan bubur mix daging sapi, untuk makan siang diberikan bubur mix
hati sapi, dan untuk makan malam diberikan bubur mix udang. Sedangkan untuk
menu selingan diberikan menu pure avocado dan pure kacang hijau. Hal ini karena
pada kasus balita menyukai makanan tersebut. Serta pada pembuatan menu ini
menghindari penggunaan gula garam karena usia bayi belum satu tahun.
Berdasarkan pembahasan
dan kasus yang didapatkan, dalam penyususnan dan pemberian menu makanan berupa
MP-ASI untuk bayi berusia 9 bulan denagn berat badan 9,3 Kg, panjang badan 75
Cm, konsumsi ASI 6 kali dengan durasi 35 menit, konsumsi susu formula SGM LLM 3
kali sebanyak 100 Ml, alergi terhadap olahan ayam, dapat diketahui kebutuhan
energi dalam MP-ASI sebesar ±10% 770,7624 Kal, kebutuhan protein sebesar ±5%
17,382 gram, kebutuhan lemak sebasr ±5% 10,62 gram, dan kebutuhan karbohidrat
sebesar ±5% 153,0951 gram. Dan pemberian menu makanan berupa bubur campur 4
bintang dengan selingan berasal dari buah avokad dan kacang hijau, tanpa
penambahan gula garam.
Dalam penyusunan dan
pembuatan menu ini, diperlukan ketelitan khusus dalam pemilihan bahan makanan dan
pembuatan porsi untuk menu MP-ASI bayi, karena apabila terjadi kesalahan dalam
pemilihan bahan makanan dan berat porsi menu yang diberikan untuk bayi, akan
berpengaruh pada zat gizi yang diterima oleh bayi dan bahkan bisa mempengaruhi
kesehatan bayi tersebut.
Depkes RI. 2003. Spesifikasi dan Pedoman
Pengelolaan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Instant untuk Bayi Umur 6-11 Bulan. Jakarta:
Depkes RI.
Krisnatuti, et.al. 2008. Menyiapkan Makanan
Pendamping ASI. Jakarta: Puspa Swara.
Suhardjo. 1992. Pemberian Makanan Pada Bayi dan
Anak. Yogyakarta: Kanisius.
Westcott, P. 2008. Makanan Sehat untuk Bayi dan
Balita. Jakarta: Dian Rakyat.
Menu dan Resep
A. Bubur Mix Daging Sapi
Bahan-bahan :
1. 25
gram beras giling
2. 15
gram daging sapi
3. 10
gram wortel
4. 10
gram kacang merah
Cara
Membuat :
1. Cuci
bersih semua bahan, siapkan panci masukkan beras dan air kemudian masak hingga
adak matang
2. Masukkan
daging sapi yang sudah digiling/dicincang halus, wortel yang sudah dipotong
kecil-kecil, dan kacang merah yang sudah dipotong kecil-kecil
3. Masak
dan aduk terus hingga menjadi bubur campur
4. Angkat
dan tuang kedalam mangkuk
5. Bubur
mix hati sapi siap dihidangkan untuk si kecil
Catatan : Anda bisa menambahkan bawang
merah, bawang putih, dan daun jeruk untuk menambah aroma bubur dan jangan
tambahkan gula dan garam.
B. Pure Kacang Hijau
Bahan-bahan :
1. 50
gram kacang hijau
2. 100
ml susu SGM LLM
Cara membuat :
1. Cuci
bersih kacang hijau dan rendam selama 1 jam
2. Rebus
kacang hijau beserta air rendamannya hingga kacang hijau matang dan lunak
3. Angkat
dan pindahkan kacang hijau kedalam blander
4. Tambahkan
susu SGM LLM kemudian blander hingga halus
5. Tuang
pure kacang hijau kedalam mangkuk
6. Dan
pure kacang hijau siap dinikmati
Catatan
: Jangan
tambahkan gula.
Daftar Belanja
No.
|
Nama Bahan
|
Jumlah
|
Harga
|
1.
|
Beras
|
25 gram
|
Rp. 1000
|
2.
|
Daging Sapi
|
15 gram
|
Rp. 3000
|
3.
|
Wortel
|
10 gram
|
Rp. 500
|
4.
|
Kacang Merah
|
10 gram
|
Rp. 1000
|
5.
|
Susu SGM LLM
|
3 takar = 100 ml
|
Rp. 5000
|
6.
|
Kacang Hijau
|
50 gram
|
Rp. 2000
|
TOTAL
|
Rp. 12.500,-
|
Langganan:
Postingan (Atom)