Resume Jurnal Tentang Gizi Olahraga
Judul : Pengaruh Pemberian Jus Jeruk Manis (Citrus
sinensis) Terhadap Indeks Kelelahan Otot Anaerob pada Atlet Sepak Bola di Gendut
Dony Training Camp (GDTC)
Kesimpulan
:
Berdasarkan jurnal
diatas dapat diketahui bahwa penelitian ini merupakan penelitian experimental
dengan rancangan post test only with control group design. Jumlah subjek ada;ah 21 atlet sepak bola usia 15-18 tahun di Gendut Dony Training Camp
(GDTC) yang dibagi secara acak menjadi 2 kelompok yaitu 11 atlet sebagai
kelompok perlakuan dan 10 atlet sebagai kelompok control. Subyek penelitian
menerima intervensi pemberian jus jeruk manis 300 ml kepada kelompok perlakuan
dan pemberian 300 ml placebo berupa air yang ditambahkan pewarna makanan kepada
kelompok control dengan waktu pemberian sama-sama 30 menit sebelum tes.
Kelelahan otot pada atlet sepak bola diukur dengan menggunakan
RAST(Running-based Anaerobic Sprint Test) dengan menghitung nilai AF (Anaerob
Fatigue). Data dianalisis menggunakan uji Independent Sampel T-test.
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kelompok yang diberikan jus jeruk 300 ml memiliki indeks kelelahan
otot anaerob (AF) lebih rendah dibandingkan kelompok control. Hasil uji
analisis Independent Sampel T-test menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai indeks
kelelahan otot anaerob (AF) yang bermakna pada kedua kelompok yaitu rerata nilai AF pada kelompok perlakuan yaitu
6,72±3,02 sedangkan kelompok control yaitu 11,17±1,92. Metabolisme energi
secara anaerobic terjadi pada aktivitas olahraga yang dilakukan dengan
intensitas tinggi dan membutuhkan power secara cepat.
Pada penelitian ini zat
gizi yang berperan secara langsung adalah karbohidrat dan kalium. Buah jeruk mengandung karbohidrat sederhana
berupa fruktosa, glukosa, dan sukrosa yang dapat menyediakan energy secara
cepat serta terdapat juga karbohidrat kompleks berupa polisakarida non pati
(serat) yang berguna sebagai cadangan glikogen otot. Dengan kandungan
karbohidrat yang ada dalam jus manis yang diberikan pada atlet, maka dengan
pemberian jus jeruk manis tersebut dapat mempertahankan level glukosa dan dapat
menjaga tingkat pembakaran karbohidrat didalam tubuh sehingga mampu menghambat
terjadinya kelelahan pada atlet. Selain itu glukosa dari pemecahan karbohidrat
jus jeruk manis akan tersimpan dalam aliran darah sebagai glukosa darah serta
sebagai cadangan energy dalam bentuk glikogen di hati dan otot. Semakin banyak
cadangan glikogen otot maka akan diperlukan waktu yang lebih lama untuk
menghabiskanya sehingga daya tahan otot akan lebih baik dan terjadi penundaan
proses kelelahan pada otot. Sedangkan kalium dalam jus jeruk manis berfungsi
untuk metabolisme karbohidrat terutama dalam mengubah glukosa menjadi gllikogen
otot dan hati. Selain itu kalium juga berfungsi untuk menghantarkan implus
saraf dan kontraksi otot sehingga mencegah
terjadinya pelemahan kontraksi otot yang menimbulkan kelelahan otot.
Judul
: Perbandingan
Pemberian Air Kelapa Muda (Cocos Nucifera
L) Dengan Isotonik Terhadap Denyut Nadi Dan VO2maks Atlet Remaja
Kesimpulan
:
Berdasarkan jurnal diatas dapat
diketahui bahwa penelitian ini dilakukan dengan Studi eksperimental dengan
pendekatan randomized pre-post control group pada 41 atlet sepak bola berusia
13-15 tahun di Sekolah Sepak Bola Universitas Diponegoro Tembalang pada bulan
Agustus 2015. Kelompok perlakuan mengkonsumsi 250 mL air kelapa hibrida (n=13),
isotonik bermerk (n=14) dan kelompok
kontrol mengkonsumsi air mineral (n=14) setiap 15-30 menit sebanyak 5 kali
pemberian cairan. Pengamatan pre test dan post test 1,2,3 setelah latihan
dengan jeda waktu 3 hari, atlet melaksanakan tes denyut nadi dengan metode
palpasi selama 15 detik dan VO2maks melalui multistage fitness test.
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa VO2maks dan denyut nadi pemulihan diawal penelitian pada
ketiga kelompok adalah sama (p=0,454 dan p=0,294). Post test 1 VO2maks
pada ketiga kelompok sama (p=0,841) tetapi denyut nadi pemulihan lebih baik
pada kelompok air kelapa muda dan isotonik bermerk (p=0,006). Post test 2 VO2maks
dan denyut nadi pemulihan lebih baik pada atlet yang diberi air kelapa muda
hibrida dan isotonik bermerk (p=0,004 dan p=0,017), begitu juga pada Post test
3 VO2maks dan denyut nadi pemulihan (p=0,001 dan p=0,004).
Dalam penelitian ini atlet sepak
bola membutuhkan tingkat VO2maks yang tinggi yang dipengaruhi oleh
tersedianya energi. Air kelapa muda dan isotonik sebagai minuman energi yang
mengandung karbohidrat dan ion-ion elektrolit tubuh dapat mencegah terjadinya dehidrasi
yang ditandai dengan peningkatan denyut nadi. Pada hasil penelitian ini pemberian
air kelapa muda hibrida dan isotonik bermerk berbanding sama terhadap pemulihan
denyut nadi dan peningkatan VO2maks pada atlet Sekolah Sepak Bola
Universitas Diponegoro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar