Senin, 11 Februari 2019

Resume Jurnal Tentang Gizi Olahraga





                                                


Resume Jurnal Tentang Gizi Olahraga





Judul : Pengaruh Pemberian Jus Jeruk Manis (Citrus sinensis) Terhadap Indeks Kelelahan Otot Anaerob pada Atlet Sepak Bola di Gendut Dony Training Camp (GDTC)
Kesimpulan :
Berdasarkan jurnal diatas dapat diketahui bahwa penelitian ini merupakan penelitian experimental dengan rancangan post test only with control group design.  Jumlah subjek ada;ah 21 atlet sepak bola usia  15-18 tahun di Gendut Dony Training Camp (GDTC) yang dibagi secara acak menjadi 2 kelompok yaitu 11 atlet sebagai kelompok perlakuan dan 10 atlet sebagai kelompok control. Subyek penelitian menerima intervensi pemberian jus jeruk manis 300 ml kepada kelompok perlakuan dan pemberian 300 ml placebo berupa air yang ditambahkan pewarna makanan kepada kelompok control dengan waktu pemberian sama-sama 30 menit sebelum tes. Kelelahan otot pada atlet sepak bola diukur dengan menggunakan RAST(Running-based Anaerobic Sprint Test) dengan menghitung nilai AF (Anaerob Fatigue). Data dianalisis menggunakan uji Independent Sampel T-test.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok yang diberikan jus jeruk 300 ml memiliki indeks kelelahan otot anaerob (AF) lebih rendah dibandingkan kelompok control. Hasil uji analisis Independent Sampel T-test menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai indeks kelelahan otot anaerob (AF) yang bermakna pada kedua kelompok yaitu  rerata nilai AF pada kelompok perlakuan yaitu 6,72±3,02 sedangkan kelompok control yaitu 11,17±1,92. Metabolisme energi secara anaerobic terjadi pada aktivitas olahraga yang dilakukan dengan intensitas tinggi dan membutuhkan power secara cepat.
Pada penelitian ini zat gizi yang berperan secara langsung adalah karbohidrat dan kalium.  Buah jeruk mengandung karbohidrat sederhana berupa fruktosa, glukosa, dan sukrosa yang dapat menyediakan energy secara cepat serta terdapat juga karbohidrat kompleks berupa polisakarida non pati (serat) yang berguna sebagai cadangan glikogen otot. Dengan kandungan karbohidrat yang ada dalam jus manis yang diberikan pada atlet, maka dengan pemberian jus jeruk manis tersebut dapat mempertahankan level glukosa dan dapat menjaga tingkat pembakaran karbohidrat didalam tubuh sehingga mampu menghambat terjadinya kelelahan pada atlet. Selain itu glukosa dari pemecahan karbohidrat jus jeruk manis akan tersimpan dalam aliran darah sebagai glukosa darah serta sebagai cadangan energy dalam bentuk glikogen di hati dan otot. Semakin banyak cadangan glikogen otot maka akan diperlukan waktu yang lebih lama untuk menghabiskanya sehingga daya tahan otot akan lebih baik dan terjadi penundaan proses kelelahan pada otot. Sedangkan kalium dalam jus jeruk manis berfungsi untuk metabolisme karbohidrat terutama dalam mengubah glukosa menjadi gllikogen otot dan hati. Selain itu kalium juga berfungsi untuk menghantarkan implus saraf dan kontraksi otot sehingga mencegah  terjadinya pelemahan kontraksi otot yang menimbulkan kelelahan otot.



Judul : Perbandingan Pemberian Air Kelapa Muda (Cocos Nucifera L) Dengan Isotonik Terhadap Denyut Nadi Dan VO2maks Atlet Remaja


Kesimpulan :
            Berdasarkan jurnal diatas dapat diketahui bahwa penelitian ini dilakukan dengan Studi eksperimental dengan pendekatan randomized pre-post control group pada 41 atlet sepak bola berusia 13-15 tahun di Sekolah Sepak Bola Universitas Diponegoro Tembalang pada bulan Agustus 2015. Kelompok perlakuan mengkonsumsi 250 mL air kelapa hibrida (n=13), isotonik  bermerk (n=14) dan kelompok kontrol mengkonsumsi air mineral (n=14) setiap 15-30 menit sebanyak 5 kali pemberian cairan. Pengamatan pre test dan post test 1,2,3 setelah latihan dengan jeda waktu 3 hari, atlet melaksanakan tes denyut nadi dengan metode palpasi selama 15 detik dan VO2maks melalui multistage fitness test.
            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa VO2maks dan denyut nadi pemulihan diawal penelitian pada ketiga kelompok adalah sama (p=0,454 dan p=0,294). Post test 1 VO2maks pada ketiga kelompok sama (p=0,841) tetapi denyut nadi pemulihan lebih baik pada kelompok air kelapa muda dan isotonik bermerk (p=0,006). Post test 2 VO2maks dan denyut nadi pemulihan lebih baik pada atlet yang diberi air kelapa muda hibrida dan isotonik bermerk (p=0,004 dan p=0,017), begitu juga pada Post test 3 VO2maks dan denyut nadi pemulihan (p=0,001 dan p=0,004).
            Dalam penelitian ini atlet sepak bola membutuhkan tingkat VO2maks yang tinggi yang dipengaruhi oleh tersedianya energi. Air kelapa muda dan isotonik sebagai minuman energi yang mengandung karbohidrat dan ion-ion elektrolit tubuh dapat mencegah terjadinya dehidrasi yang ditandai dengan peningkatan denyut nadi. Pada hasil penelitian ini pemberian air kelapa muda hibrida dan isotonik bermerk berbanding sama terhadap pemulihan denyut nadi dan peningkatan VO2maks pada atlet Sekolah Sepak Bola Universitas Diponegoro.  






Tidak ada komentar:

Posting Komentar