HUBUNGAN DIABETES MELLITUS DAN
PARE
A. Diabetes
Mellitus
Diabetes
Mellitus merupakan keadaan ketiadaan
atau kekurangan penghasilan
insulin,atau badan bersifat rentang
terhadap insulin. Diabetes Millitus merupakan
penyakit kronik yang akan
kekal seumur hidup.
Berdasarkan
survey Badan Kesehatan Dunia
(WHO), Indonesia menduduki peringkat
ke-4 terbesar dalam jumlah
penyandang Diabetes Mellitus di
dunia. Dalam Diabetes Atlas 2000
(International Diabetes
Federation) tercantum perkiraan penduduk Indonesia
diatas 20 tahun sebesar
125 juta dan
dengan asumsi prevalensi Diabetes
Mellitus sebesar 4,6%, diperkirakan
pada tahun 2000 berjumlah 5,6
juta. Berdasarkan pola pertambahan penduduk seperti saat ini, diperkirakan pada
tahun 2020 nanti akan
ada sejumlah 178
juta penduduk berusia diatas
20 tahun
dengan asumsi prevalensi Diabetes
Mellitus sebesar 4,6% akan
didapatkan 8,2 juta
pasien Diabetes Mellitus.
Selain jumlah penderita yang terus meningkat, hal lain
yang perlu diwaspadai
dari Diabetes Mellitus adalah
bahaya komplikasi yang timbul
jika Diabetes Mellitus tidak
terkendali. Prinsipnya penderita
Diabetes Mellitus tidak bisa disembuhkan secara total. Sebab,
tubuh manusia juga membutuhkan kadar gula. Oleh karena
itu, pengendalian merupakan
satu-satunya jalan yang
paling efektif. Pengendalian itu
bisa dilakukan dengan pola hidup yang
terkontrol, yakni rajin
olahraga dan pola hidup
seimbang.
Pada penderita
Diabetes Mellitus tipe
II masalah utamanya adalah
kurangnya respons reseptor itubuh terhadap insulin, sehingga
insulin tidak dapat masuk
kedalam sel-sel tubuh
kecuali otak. Insulin sangat penting karena bertugas untuk mengontrol
jumlah gula (glukosa) yang didapat sel-sel tubuh. Akibatnya, penderita
diabetes memiliki kadar gula yang tinggi dalam darah.
B. Pengobatan
Diabetes Mellitus dengan Pare
Untuk mencegah
dan mengatasi diabetes telah
dikembangkan, termasuk pula penggunaan
berbagai macam obat obatan tradisional
yang berkasiat untuk menurunkan kadar
gula darah. Salah satunya adalah Tumbuhan
Pare (momordica charantia)
memiliki sifat antidiabetes yang bekerja untuk menurunkan kadar gula darah pada
pasien Diabetes Tipe II.
Tanaman pare
merupakan salah satu alternatif obat
tradisional Diabetes Melitus yang
bisa digunakan untuk penyembuhan. Buah pare mengandung saponin,
flavonoid, dan polifenol (antioxidant kuat), serta glikosida
cucurbitacin, momordicin, dan charantin memicu aktivitas pelepasan
insulin yang lebih baik sekaligus melawan masalah resistensi insulin.
Efek
pare dalam menurunkan gula
darah bekerja dengan
mencegah usus menyerap gula dalam makanan. Selain itu,
diduga pare memiliki komponen
yang menyerupai sulfonylurea (obat
antidiabetes paling tua dan
banyak dipakai). Obat jenis ini menstimulasi sel beta kelenjar pankreas
tubuh untuk memproduksi insulin lebih banyak,
selain meningkatkan deposit cadangan gula
glycogen di hati.
C. Cara Pasien Diabetes Mengonsumsi Pare
Jika Anda ingin mendapatkan manfaat pare untuk
mengatasi Diabates, Anda bisa mengonsumsi pare dalam bentuk olahan sayur atau
dibuat jus. Meski begitu, ibu hamil dan menyusui tidak disarankan mengonsumsi
buah ini.
Namun jika Anda ingin mengonsumsi obat herbal
atau suplemen makanan yang mengandung pare. Anda harus lebih berhati-hati
karena tidak semua obat herbal aman untuk dikonsumsi.
Tidak seperti obat medis, suplemen herbal tidak memiliki komposisi bahan dan
takaran dosis bahan aktif yang pasti.
Pastikan produk
herbal yang ingin Anda beli memiliki izin edar dari BPOM. Untuk memastikan
keasliannya, Anda juga dapat mengecek nomor yang tercantum di tautan
berikut http://cekbpom.pom.go.id/
untuk melihat daftar lengkap obat tradisional yang diakui oleh BPOM dan untuk
mengetahui daftar obat-obat tradisional yang telah ditarik dan dilarang edar
oleh BPOM.
Sumber :
Kirwanto,
Agus. 2014. Upaya Pengendalian Kadar
Gula Darah Dengan Menggunakan Modifikasi Diet Pare Pada Penderita Diabetus
Millitus Di Klinik Sehat Migunani Klaten. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan.
Vol.3,No.2:106-179. Diambil dari http://jurnal.poltekkes-solo.ac.id/index.php/Int/article/view/107
(Diakses 17 Juli 2018)
Iswandiari,
Yuliati. 2017. Manfaat Pare untuk Diabetes: Jaga Gula Darah Tetap Stabil dan
Cegah Resistensi Insulin. Dalam https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/manfaat-pare-untuk-diabetes/amp/?espv=1
(Diakses 17 Juli 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar